1 week ago
17
Kegiatan pelatihan peningkatan kapasitas pengurus PKK yang dihadiri Ketua TP-PKK Kabupaten Konawe, Hania Yusran Akbar dan Sekab, Ferdinand, diikuti seluruh pengurus PKK dari 28 kecamatan.
KENDARIPOS.FAJAR.CO.ID -- Budaya saling belajar dan membimbing antar anggota, tanpa memandang status senior atau junior, sangat penting dilakukan. Dalam organisasi PKK, tidak ada yang lebih tinggi atau rendah, semua adalah satu tim solid. Penekanan itu diungkapkan Ketua TP-PKK Kabupaten Konawe, Hania Yusran Akbar, S.Pd., M.Pd.,Gr.
"Saya mengajak seluruh pengurus untuk menjaga suasana kerja yang harmonis, serta menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan kekeluargaan," tegas Hania Yusran Akbar. Di tempat yang sama, Sekretaris Kabupaten (Sekab) Konawe, Dr. Ferdinand, menyampaikan pentingnya sinergi antara program PKK dan indikator kinerja utama (IKU) Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Integrasi ini bertujuan agar capaian program PKK dapat terukur dan selaras dengan target pembangunan daerah, seperti penurunan angka kemiskinan, peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) dan pertumbuhan ekonomi melalui pemberdayaan UMKM," pintanya. Ferdinand mengidentifikasi tiga tantangan utama yang dihadapi PKK. Mulai dari rendahnya partisipasi masyarakat, keterbatasan anggaran dan kurangnya sumber daya manusia (SDM) kompeten.
"Untuk mengatasi hal ini, disarankan untuk menggelar rapat kerja rutin antara PKK dan dinas terkait untuk menyelaraskan program dan anggaran. Juga menetapkan desa binaan sebagai model percontohan dengan partisipasi masyarakat yang tinggi. Termasuk mengelar pelatihan dan peningkatan kapasitas SDM PKK agar pelaksanaan program lebih efektif dan berkelanjutan," paparnya.
Dengan langkah tersebut, diharapkan kontribusi PKK terhadap pembangunan daerah menjadi lebih nyata dan terukur. Para pengurus juga diharapkan memiliki pemahaman kuat dalam merancang program kerja yang selaras dengan kebutuhan masyarakat dan visi pembangunan daerah. (cok)
