Bali Tribune / TKP - Temuan pemuda dalam kondisi tewas bersimbah darah menggegerkan warga Perumahan Grand Lovina, Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Sabtu, (3/5) dini hari.
balitribune.co.id | Singaraja - Temuan seorang pemuda dalam kondisi tewas bersimbah darah menggegerkan warga Perumahan Grand Lovina, Banjar Dinas Celuk Buluh, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, pada Sabtu (3/5) dini hari. Pemuda yang kemudian teridentifikasi bernama Kadek Adi Wijaya (24) asal Desa Selat, Kecamatan Sukasada, diduga kuat menjadi korban kekerasan.
Penemuan jasad korban pertama kali diketahui oleh I Gusti Lanang Gede Yasa (57) warga setempat sekitar pukul 01.00 Wita. Ia dibangunkan istrinya setelah curiga dengan suara gonggongan anjing yang tidak biasa.
Setelah dicek, Lanang cukup kaget menemukan seorang pria tergeletak tak bergerak di pinggir jalan mengenakan kaus biru dongker dan celana pendek abu-abu.
Sementara pada bagian wajah terlihat bersimbah darah. Atas temuan itu Lanang selanjutnya melaporkannya ke Kepala Dusun dan pihak kepolisian.
Kepolisian Sektor Kota Singaraja yang datang bersama tim medis RSUD langsung melakukan evakuasi ke RSUD Buleleng untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Dikonfirmasi atas kasus itu Kapolsek Kota Singaraja Kompol I Gede Juli membenarkan.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan tewas dengan denyut nadi yang tidak teraba serta tidak ada reaksi pada pupil mata," jelas Kompol Juli Minggu (4/5).
Tanda lainnya kata Kompol Juli, pada bagian hidung dan mulut korban mengeluarkan darah.
"Awalnya kami sempat kesulitan mengidentifikasi korban karena tidak ditemukan kartu identitas di lokasi kejadian. Namun setelah dilakukan penyelidikan, diketahui korban merupakan Kadek Adi Wijaya, seorang mahasiswa asal Banjar Dinas Gambuh, Desa Selat, Kecamatan Sukasada, Buleleng," imbuhnya.
Setelah mengetahui salah satu keluarganya diduga meninggal dengan tidak wajar pihak keluarga korban melapor ke Polres Buleleng. Sehingga penanganannya dilakukan oleh Unit Reskrim Polres Buleleng.
"Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut untuk mengungkap penyebab pasti kematian korban serta pihak yang bertanggung jawab atas dugaan kekerasan yang dialami korban," tandasnya.